Jakarta, 16 Maret 2017 – PT Honda Prospect Motor (HPM) secara resmi mengumumkan serah terima jabatan Presiden Direktur, dari Tomoki Uchida kepada Takehiro Watanabe. Tomoki Uchida telah memimpin HPM sejak tahun 2011. Selama masa kepemimpinannya, HPM berkembang pesat dan semakin memantapkan diri menjadi salah satu ATPM terbesar di Indonesia.
Sejak tahun 2011 hingga 2017, Honda mengalami perkembangan pesat di Indonesia. Mulai dari pencapaian penjualan yang terus meningkat, pengembangan fasilitas produksi di Indonesia, hingga perluasan jaringan dealer di Indonesia.
Dalam kurun waktu lima tahun, penjualan Honda di Indonesia meningkat dari 45.416 unit di tahun 2011 menjadi 199.364 unit di akhir 2016 lalu, yang merupakan tertinggi penjualan Honda di Indonesia hingga saat ini. Tak hanya itu, pangsa pasar Honda di Indonesia juga meningkat dari 5% menjadi 19% dalam kurun waktu yang sama. Raihan pangsa pasar di Indonesia tersebut merupakan yang tertinggi untuk Honda di seluruh dunia.
Peningkatan penjualan tersebut didukung peluncuran berbagai produk Honda di segmen-segmen baru dalam masa kepemimpinan Uchida. Pada tahun 2012, Honda meluncurkan Honda Brio, yang kemudian disusul oleh produk best seller lainnya seperti Honda Brio Satya (2013), Honda Mobilio (2014), Honda HR-V (2015), dan Honda BR-V (2016).
Untuk mendukung peningkatan penjualan dan model yang dipasarkan, HPM membuka pabrik yang kedua di Indonesia sehingga meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 200.000 unit per tahun. Tak hanya itu, di bawah kepemimpinan Uchida, Honda juga terus menanamkan investasinya dengan menambah berbagai fasilitas produksi di Indonesia, di antaranya pabrik Crank Shaft, Stamping Plant, Engine Bench Test facility dan masih banyak lagi. Berbagai fasilitas produksi tersebut mendukung HPM untuk tidak hanya mampu memenuhi permintaan domestik, namun juga pasar ekspor yang jumlah terus meningkat dari tahun ke tahun.
Honda juga terus memperluas jaringan dealernya di seluruh Indonesia untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan lebih dekat kepada konsumen. Sejak 2011 hingga bulan Maret 2017, Uchida telah membuka sebanyak 52 dealer baru, sehingga menambah total dealer Honda menjadi 169 dealer dan sub dealer.
Dalam pidatonya, Uchida mengatakan, “Telah banyak pencapaian yang berhasil diraih HPM dalam waktu 5 tahun, seiring dengan pasar otomotif di Indonesia yang telah berkembang dengan sangat pesat. Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan media, dealer, serta seluruh rekan kerja Honda di Indonesia. Namun, yang terlebih penting adalah kepercayaan konsumen dan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk Honda. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu saya dalam memajukan PT Honda Prospect Motor.”
Kini PT. Honda Prospect Motor akan dipimpin oleh Presiden Direktur yang baru, yaitu Takehiro Watanabe. Beliau merupakan pria kelahiran Tokyo, Jepang, 23 September 1965. Ia bergabung pertama kali bersama Honda pada tahun 1991. Pada tahun 2002, Watanabe ditugaskan di Honda de Mexico, S.A. de C.V, di Mexico. Pada tahun 2010, Watanabe kembali menerima tugas di luar negeri, yaitu di American Honda Motor Co., Inc., di Amerika Serikat.
“Saya sangat bangga diberikan kepercayaan untuk memimpin Honda Prospect Motor. Indonesia merupakan negara yang penting bagi Honda, sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara dan juga salah satu yang paling potensial di dunia dalam hal industri otomotif. Dengan dukungan dari semua pihak, saya akan berusaha untuk semakin memperkuat brand Honda di Indonesia,” ungkap Watanabe.
Sejak tahun 2011 hingga 2017, Honda mengalami perkembangan pesat di Indonesia. Mulai dari pencapaian penjualan yang terus meningkat, pengembangan fasilitas produksi di Indonesia, hingga perluasan jaringan dealer di Indonesia.
Dalam kurun waktu lima tahun, penjualan Honda di Indonesia meningkat dari 45.416 unit di tahun 2011 menjadi 199.364 unit di akhir 2016 lalu, yang merupakan tertinggi penjualan Honda di Indonesia hingga saat ini. Tak hanya itu, pangsa pasar Honda di Indonesia juga meningkat dari 5% menjadi 19% dalam kurun waktu yang sama. Raihan pangsa pasar di Indonesia tersebut merupakan yang tertinggi untuk Honda di seluruh dunia.
Peningkatan penjualan tersebut didukung peluncuran berbagai produk Honda di segmen-segmen baru dalam masa kepemimpinan Uchida. Pada tahun 2012, Honda meluncurkan Honda Brio, yang kemudian disusul oleh produk best seller lainnya seperti Honda Brio Satya (2013), Honda Mobilio (2014), Honda HR-V (2015), dan Honda BR-V (2016).
Untuk mendukung peningkatan penjualan dan model yang dipasarkan, HPM membuka pabrik yang kedua di Indonesia sehingga meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 200.000 unit per tahun. Tak hanya itu, di bawah kepemimpinan Uchida, Honda juga terus menanamkan investasinya dengan menambah berbagai fasilitas produksi di Indonesia, di antaranya pabrik Crank Shaft, Stamping Plant, Engine Bench Test facility dan masih banyak lagi. Berbagai fasilitas produksi tersebut mendukung HPM untuk tidak hanya mampu memenuhi permintaan domestik, namun juga pasar ekspor yang jumlah terus meningkat dari tahun ke tahun.
Honda juga terus memperluas jaringan dealernya di seluruh Indonesia untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan lebih dekat kepada konsumen. Sejak 2011 hingga bulan Maret 2017, Uchida telah membuka sebanyak 52 dealer baru, sehingga menambah total dealer Honda menjadi 169 dealer dan sub dealer.
Dalam pidatonya, Uchida mengatakan, “Telah banyak pencapaian yang berhasil diraih HPM dalam waktu 5 tahun, seiring dengan pasar otomotif di Indonesia yang telah berkembang dengan sangat pesat. Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan media, dealer, serta seluruh rekan kerja Honda di Indonesia. Namun, yang terlebih penting adalah kepercayaan konsumen dan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk Honda. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu saya dalam memajukan PT Honda Prospect Motor.”
Kini PT. Honda Prospect Motor akan dipimpin oleh Presiden Direktur yang baru, yaitu Takehiro Watanabe. Beliau merupakan pria kelahiran Tokyo, Jepang, 23 September 1965. Ia bergabung pertama kali bersama Honda pada tahun 1991. Pada tahun 2002, Watanabe ditugaskan di Honda de Mexico, S.A. de C.V, di Mexico. Pada tahun 2010, Watanabe kembali menerima tugas di luar negeri, yaitu di American Honda Motor Co., Inc., di Amerika Serikat.
“Saya sangat bangga diberikan kepercayaan untuk memimpin Honda Prospect Motor. Indonesia merupakan negara yang penting bagi Honda, sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara dan juga salah satu yang paling potensial di dunia dalam hal industri otomotif. Dengan dukungan dari semua pihak, saya akan berusaha untuk semakin memperkuat brand Honda di Indonesia,” ungkap Watanabe.
